Bisakah mesin berpikir dan berperilaku seperti manusia?
Pesatnya perkembangan teknologi saat ini membuat para ilmuan terus berlomba-lomba dalam mengeksplor pengembangkan teknologi. Rasa ingin tahu manusia, menuntunnya untuk bertanya-tanya, " Bisakah mesin berpikir dan berperilaku seperti manusia? "
Jawabannya adalah “ AI ”.
Tahukah kalian tentang istilah Artificial Intelligence (AI) ?
Menurut John McCarthy (Pelopor AI)
" Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) adalah Ilmu dan teknik untuk memodelkan proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia".
Manusia bisa pandai menyelesaikan masalah karena mempunyai pengetahuan, penalaran dan pengalaman. Olehkarenaitu penelitian terhadap AI dilakukan dengan mempelajari bagaimana otak manusia berpikir/bernalar, bagaimana manusia belajar, memecahkan masalah, dan berperilaku seperti manusia.
Artificial
Intelligence adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis pada
disiplin ilmu seperti Ilmu Komputer, Biologi, Psikologi, Linguistik,
Matematika, dan Teknik.
Sejarah
Sejarah perkembangan AI (Kecerdasan
Buatan) telah ditemukan sejak 4 abad S.M. lalu pada tahun 1206, Al-Jazari,
seorang ilmuwan muslim, merancang apa yang diyakini sebagai robot humanoid
pertama yang dapat diprogram, sebuah kapal yang membawa empat musisi mekanis
yang didukung oleh aliran air.
Berikut kilasan
singkat tentang sejarah perkembangan AI :
- Masa persiapan AI (1943-1956)
Pada tahun
1956, John McCarthy (yang setelah lulus dari Priceton kemudian melanjutkan ke
Darthmouth College) meyakinkan Minsky, Claude Shannon, dan Nathaniel Rochester
untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidang automata, jaringan syaraf,
dan pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan proyek ini selama 2 bulan di
Dartmouth. Hasilnya adalah program yang mampu berpikir non-numerik dan
menyelesaikan masalah pemikiran, yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini
menjadikan McCarthy disebut sebagai father of Artificial Intelligence.
- Awal perkembangan (1952-1969)
Pada tahun
1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan para mahasiswanya mengeluarkan program
AI yaitu geometry theorm prover. Program ini dapat mebuktikan suatu teorema
menggunakan axioma-axioma yang ada. Pad atahun 1963, program yang dibuat James
Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah
Kalkulus. Pada tahun 1968, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan
masalah analogi geometri yang ada pada tes IQ.
- Perkembangan AI melambat (1966-1974)
- Sistem berbasis pengetahuan (1969-1979)
- AI menjadi sebuah industry (1980-1988)
- Kembalinya jaringan syaraf tiruan (1986 – sekarang)
NB : Penjabaran detail bisa dicek di https://aitopics.org/misc/brief-history
Refrensi :
Perbandingan
- Kecerdasan Buatan vs Kecerdasan Alami
Kecerdasan Buatan
|
Kecerdasan Alami
|
Bersifat Permanen
|
Cepat mengalami
perubahan
|
Lebih mudah
diduplikasi dan ditransfer
|
Proses transfer
antar manusia membutuhkan proses yang lama
|
Teliti
|
Ada kemungkinan kurang
Teliti
|
Konsisten
|
Sering berubah (sifat
manusia)
|
Dapat didokumentasi
|
Sulit didokumentasi
|
- Komputasi AI vs. Komputasi Konvensional
Implementasi AI
- Gaming − AI memainkan peran penting dalam permainan strategis seperti catur, poker, tic-tac-toe, dll., Di mana mesin dapat memikirkan sejumlah besar posisi yang mungkin berdasarkan pengetahuan heuristik.
- Natural Language Processing − Teknologi yang memungkinkan komputer untuk memahami bahasa yang digunakan manusia. Contoh : Apple Sirri
- Expert Systems − Sistem berbasis komputer yang mengadopsi pengetahuan seorang pakar ahli ke dalam sistem berbasis komputer yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan seperti yang dilakukan oleh seorang pakar/ ahli
- Vision Systems − Sistem ini memahami, menafsirkan, dan memahami masukan visual pada komputer. Sebagai contoh,
- Sebuah pesawat mata-mata mengambil foto, yang digunakan untuk mengetahui informasi spasial atau peta area.
- Dokter menggunakan sistem pakar klinis untuk mendiagnosa pasien.
- Polisi menggunakan perangkat lunak komputer yang bisa mengenali wajah kriminal dengan potret tersimpan yang dibuat oleh seniman forensik.
- Speech Recognition − Beberapa sistem cerdas mampu mendengar dan memahami bahasa manusia dalam hal kalimat dan maknanya. Ini bisa menangani aksen yang berbeda, kata-kata kasar, kebisingan, perubahan suara manusia, dll.
- Handwriting Recognition − Perangkat lunak pengenal tulisan tangan membaca teks yang tertulis di atas kertas dengan pena atau di layar oleh stylus. Ini bisa mengenali bentuk huruf dan mengubahnya menjadi teks yang dapat diedit.
- Intelligent Robots − Robot mampu melakukan tugas yang diberikan oleh manusia. Mereka memiliki sensor untuk mendeteksi data fisik dari dunia nyata seperti cahaya, panas, suhu, gerakan, suara, benjolan, dan tekanan. Mereka memiliki prosesor yang efisien, banyak sensor dan memori yang besar, untuk menunjukkan kecerdasan. Selain itu, mereka mampu belajar dari kesalahan mereka dan mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Refrensi :
- Buchanan, Bruce G. 2006. “A (Very) Brief History of Artificial Intelligence”. Dalam AI Magazine Vol 26 No 4.
- Anonim. 2017. “A Brief History of AI”. Diakses pada 29 Oktober 2017. <https://aitopics.org/misc/brief-history/>.
- Labetubun, Surya R. 2010. “Sejarah Kecerdasan Buatan”. Diakses pada 29 Oktober 2017. <http://www.hujanhitam.web.id/2010/11/sejarah-kecerdasan-buatan.html/>.
- Anonim. 2017. “Artificial Intelligence - Overview”. Diakses pada 29 Oktober 2017. <https://www.tutorialspoint.com/artificial_intelligence/artificial_intelligence_overview.htm/>.
1 komentar:
Write komentarmantap artikelnya.
Replyterapi kejantanan